Senin, 08 September 2008

Suasana Puasa Di Doha


Assalamualaikum w.w

Bapak Effrans ini senang dengar cerita dari saya ya? Sering request…………….nati gantian ya ceritanya, jangan menulis email satu dua kalimat aja dong!

Kalau ditanya tentang buka puasa disini saya Ingat Buka Puasa bersama di Control Room PVC3 kalau shift 3. Jam lima yang sudah ada siap2 beli gorengan ke Anyer, tapi waktu group saya dengan pak Rifai ngak mau beli gorengan ke Anyer, kita gantian bawa makanan dari rumah, bermacam macam makanan kita nikmati. Mas Siswanto bawa puding, kalau Pak Rifai bawa puding bikinin Ria. Saya ngak bisa melupakan suasana seperti itu, tapi saya ngak tahu sekarang masih berlangsung apa tidak?

Kalau disini buka puasa tidak ada specialnya, kalau mau makanan special ya bikin sendiri apa yang mau. Ada juga sedikit macam makanan Indonesia untuk berbuka di jual di Restoran Minang, seperti kolak, cendol, agar2, onde onde. Kalau pergi buka ke restoran repotnya pas mau sholat magribnya bagi istri, mesjidnya ngak ada yang dekat dari Restoran itu, Ada mesjid yang terdekat tapi khusus untuk Pria, disini wanita tidak boleh sholat di Mesjid tempat Pria. Dan restoranya tidak tersedia tempat sholat. Jam buka puasa sekarang sekitar jam 17.50.
Jadi saya memilih buka dirumah. Dan sudah beberapa kali kami mengadakan buka puasa bersama dengan keluarga Khairul, Rully dan Teguh.
Makananya ada bakwan dengan kuah pecel, kolak, teh botol sosro, jus, air zam zam (stok air zam zam masih 1 jerigen 20 liter), kurma.

Kalau sahur saya biasanya jam 03.00, karena imsak jam 03.45. Selesai sahur pergi ke mesjid, rata rata mesjid di waktu subuh penuh, kalau sudah waktu azan datang ke mesjid bisa kebagian sholat di luar, kalau musim panas ini bisa keringatan kebagian sholat subuh diluar.

Mencari bumbu dapur sesuai dengan lidah kita disini tidak sulit, ada dua supermarket Indonesia di Doha, QATINDO dan TOKO JAKARTA. Jadi berbagai bahan makanan Indonesia di Impor ke sini, bahkan jengkol pun ada kalau di Indonesia musim jengkol.
Kalau tempe atau tahu ada beberapa warga Indonesia disini yang membuatnya dan dijual di supermarket Indonesia. Tapi jengkol, tempe, tahu, toge adalah makanan yang mahal dan makanan mewah di bandingkan daging dan ayam.
Di Toko Jakarta ada juga yang jual empek empek palembang.

Jadi tidak ada maasalah mencari makanan Indonesia di Qatar.

Pak Effrans cerita juga donk! Bagaimana buka puasa dan sahur di Control Room sekarang? Apa masih seperti dahulu? Iuran dan beli makanan ke luar? Apa masih ada yang suka SAKATOan atau beli empek2 ke gate 3?
Dan bagaimana pula dengan kerjaan? Apa masih sering cleaning robot menarik hose, masuk reactor cleaning scale, cleaning sentrifuse dan dryer? Saya kadang2 kangen juga kerjaan seperti itu, bahkan saya pernah bermimpi kerja seperti itu.
Ini foto saya lagi kerja bersihin pipa sepanjang 2,5 sampai 4 km tadi siang, pakai kepala babi di depan Dolhpin (lihat tuh flarenya Dholpin???) istilahnya PIGGING JOB. Ada yang tahu kerjaan ini?
Lihat tuh besar hose untuk udara masuk ke pipanya, tapi saya ngak meggang hose itu apalagi menarik narik nya, itu kan berat, mana puasa lagi.

Wassalam.
Dedy Harmizon

Tidak ada komentar: